VIVAbola – PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin menolak mengeluarkan rekomendasi bagi pemain asing yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) dalam memperpanjang Visa dan KITAS. Djohar beralasan bahwa pihaknya tidak ingin melanggar statuta sendiri dan tunduk kepada aturan AFC dan FIFA. Sebelumnya Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) meminta PSSI agar bersedia menerbitkan rekomendasi bagi pemain-pemain asing ISL.
“Bahwa tidak ada pemain asing yang tidak berada di kompetisi resmi. Otomatis kami tidak punya wewenang memberikan rekomendasi karena itu melanggar statuta dan melanggar ketentuan FIAF sendiri,” ujar Djohar di kantor PSSI, Kamis, 19 April 2012.
PSSI sendiri mengaku telah mengakui ISL. Hal ini ditandai dengan dipanggilnya beberapa pemain yang berlaga pada kompetisi yang dikelola PT Liga Indonesia itu untuk memperkuat tim Merah Putih.
Namun APPI tidak percaya begitu saja dengan keputusan tersebut. CEO APPI yang menemui PSSI Djohar, Valentino Simanjuntak beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan bukti tertulis dari FIFA yang menyatakan bahwa pemain ISL boleh membela timnas.
Menurut Valentino, jaminan ini sangat penting mengingat sebelumnya PSSI melarang pemain ISL memperkuat timnas. Saat itu, PSSI bahkan berlarasan bahwa larangan tersebut datang dari FIFA.
Selain itu, Valentino juga meminta PSSI bersedia membantu pemain asing ISL dalam memperpanjang Visa dan KITAS. Caranya dengan menerbitkan surat rekomendasi yang membantu pemain asing dalam mengurus proses administrasi kedua dokumen tersebut.
“Jika PSSI sudah mengizinkan pemain ISL memperkuat Timnas, sudah sepatutnya mereka juga memberikan rekomendasi kepada pemain asing untuk memperpanjang Visa dan KITAS-nya untuk bekerja di Indonesia,” ujar Valentino kala itu.
Sumber: VIVA Online