Di seluruh dunia, ada lebih dari 1.400 pesepakbola yang belum menerima gaji karena klub mereka bangkrut. Namun skenario tersebut tidak terjadi di sepak bola Spanyol. Pemain di keempat divisi nasional terlindungi dari akibat klub yang bangkrut melalui dana yang dikelola oleh asosiasi pemain nasional Asociación de Futbolistas Españoles (AFE).
Ketika Ernest Forgas menjadi pemain untuk Reus B, klub dari Tarragona di divisi keempat, dia tidak dibayar selama lima bulan. Klubnya memiliki hutang gaji sebesar 700.000 euro.
Pengacara AFE mengunjungi skuad tersebut untuk meyakinkan para pemain. “Mereka mengatakan kepada kami bahwa Anda mungkin harus menunggu sebentar tetapi gaji Anda dijamin 100%,” kata Forgas.
Dalam tiga bulan setelah berakhirnya liga, Forgas dan rekan satu timnya menerima transfer bank dari dana untuk membayar tunggakan gaji mereka. Reus, yang didirikan pada tahun 1909, kemudian ditutup.
AFE mengelola dana untuk pemain di dua divisi teratas berdasarkan kesepakatan dengan liga, dan dana untuk pemain di tingkat ketiga dan keempat berdasarkan kesepakatan dengan federasi sepak bola nasional. Dana tersebut berasal dari pendapatan yang dihasilkan oleh sepak bola Spanyol.
Laporan FIFPRO Shaping Our Future mendorong lebih banyak skema perlindungan gaji regional serupa bagi para pemain yang terdampak oleh tata kelola yang tidak berkesinambungan.
FIFA baru-baru ini menyiapkan dana global bersama FIFPRO untuk pemain yang telah kehabisan jalan secara hukum untuk mendapatkan gaji yang belum dibayar. Namun dana tersebut ternyata tidak cukup. Sekitar 1.400 pemain telah mengklaim gaji sebesar $ 61juta dari 2015 hingga 2020 untuk alokasi dana yang hanya $ 5juta.
Klaim tersebut berasal dari seluruh dunia dari negara-negara termasuk Yunani, Malaysia, Portugal, Rumania, Rusia, Serbia, Turki, Uruguay, dan Venezuela.
Laporan ‘Shaping Our Future’ menyoroti bagaimana para pemain menjadi korban kegagalan pasar yang terjadi bukan karena kesalahan mereka sendiri. Klub Spanyol Reus termasuk di antara setidaknya 50 klub yang bangkrut di seluruh dunia dalam lima tahun terakhir hingga 2020.
Forgas, yang kini bermain untuk divisi tiga Badajoz, bersyukur atas dana perlindungan gaji selama masa sulit baginya dan rekan satu timnya.
“Khawatir tentang uang sangat memusingkan, terutama jika Anda memiliki keluarga untuk dinafkahi,” kata Forgas. “Mengetahui bahwa Anda akan dibayar memberikan ketenangan.”
Sumber Artikel:
