Jakarta, 22 Juli 2021 – Pada tanggal 1 maret 2021 lalu, NDRC (National Dispute Resolution Chamber) Indonesia mengeluarkan PUTUSAN NDRC NOMOR: 012/NDRC/I/2021 dan 015/NDRC/I/2021 yang isinya memutuskan bahwa klub PSPS Pekanbaru harus membayarkan tunggakan gaji kepada 4 pemain sepakbola profesional PSPS dengan total tunggakan sejumlah Rp 105,875,000,- (Seratus Lima Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).
Dalam putusan tersebut NDRC Indonesia memberikan waktu selambat-lambatnya 45 hari setelah tanggal putusan disampaikan kepada Klub PSPS Pekanbaru untuk melaksanakan putusan, yakni melakukan pembayaran kepada 4 pemain PSPS, atas jumlah tersebut di atas. Atas putusan tersebut, setelah kurang lebih 2 bulan lamanya sejak tanggal jatuh tempo, kemarin, pada tanggal 21 July 2021, berdasarkan informasi yang kami terima dari 2 pemain PSPS, Klub PSPS akhirnya telah melunasi tunggakan tersebut.
APPI memberikan apresiasi atas pelunasan ini terhadap klub PSPS Pekanbaru, yang telah mentaati Putusan NDRC NOMOR: 014/NDRC/I/2021 dan 015/NDRC/I/2021.
APPI berharap Klub PSPS juga dapat segera memenuhi putusan NDRC Indonesia selanjutnya, yakni PUTUSAN NOMOR: 012/NDRC/I/2021 dan 013/NDRC/I/2021 yang telah diputuskan pada tanggal 1 Maret 2021, yakni pemenuhan kewajiban pembayaran tunggakan gaji terhadap 2 Pemain, yang telah jatuh tempo yakni pada tanggal 14 April 2021. Atas belum juga dipenuhinya putusan tersebut, sanksi larangan pendaftaran pemain untuk 3 periode pendaftaran terhadap Klub PSPS masih berlaku.
Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id
Tentang APPI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terbentuk sejak tahun 2008. Visi-Misi dari APPI adalah untuk memberikan proteksi dan edukasi kepada pesepakbola profesional Indonesia serta menjalin solidaritas antar pesepakbola. APPI merupakan anggota kunci dari FIFPRO dimana FIFPRO ialah satu-satu nya Asosiasi Pesepakbola Dunia yang diakui oleh FIFA. Selain sebagai anggota FIFPRO, APPI juga telah terdaftar sebagai organisasi perkumpulan dan telah disahkan dalam bentuk SK Kemenkumham.