REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) berjanji akan terus berjuang membantu para pemain yang gajinya belum dibayarkan klub masing-masing.
CEO APPI Valentino Simanjuntak mendesak dua perusahaan operator liga untuk bergerak cepat menuntaskan penunggakan gaji. Yaitu, PT Liga Indonesia selaku operator Indonesian Super League (ISL) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai operator Indonesian Premier League (IPL)
Ia berharap masalah tersebut sudah selesai sebelum kompetisi musim 2012/2013 dimulai. Operator liga pun harus bertindak tegas terhadap klub yang akhirnya tidak bisa melunaskan tunggakan gaji hingga kompetisi dimulai.
“Tindakan tegas bisa dilakukan dengan tidak menyertakan klub pada kompetisi musim 2012/2013 apabila masih bermasalahan dengan pembayaran gaji,” kata Valentino kepada Republika, Jumat (14/12).
Menurutnya, jika operator tak mampu bertindak tegas, maka APPI akan melaporkan masalah ini kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Apalagi, tambah dia, Indonesia seperti diberitakan tidak akan dikenakan sanksi oleh FIFA. “Kalau tidak dikenakan ataupun sanksi ditunda, maka kita masih bisa mengadu ke FIFA,” ujar Valentino.
Sesuai statuta, klub harus terbebas dari masalah tunggakan gaji jika ingin memulai kompetisi pada suatu musim.
CEO PT LPIS Widjajanto tak mau berkomentar banyak mengenai adanya desakan APPI tentang pencoretan klub dari kompetisi apabila masih bermasalah dengan gaji pemain. Widjajanto yakin masalah tersebut akan selesai sebelum kompetisi IPL yang rencananya digelar pada Februaru 2013.
“Insya Allah masalah gaji pemain sudah rampung sebelum kompetisi. Saya selaku pengelola liga hanya bisa melaporkan dan memberi saran kepada klub. Soal sanksi urusan PSSI,” tuturnya.
Source: Republika.co.id