Awal Januari 2012, Akhirnya kapten dari tim PERSEMA, Bima Sakti telah menerima pembayaran atas 4,5 bulan gajinya yang belum dilunasi sejak bulan Juli 2012 pada akhir musim kompetisi IPL 2011/2012.
Sebelumnya, pada Oktober 2012 Kurniawan Dwi Yulianto juga telah berhasil menerima pembayaran atas 4,5 bulan gajinya yang belum dilunasi sejak bulan Juli 2012 oleh klub PPSM Magelang yang berkompetisi pada Divisi Utama LPIS.
Sama seperti rata-rata pemain IPL lainnya, Bima Sakti dan Kurniawan juga telah ditawarkan terminasi kontrak oleh masing-masing klubnya, dimana mereka hanya menawarkan pembayaran sebanyak 2 bulan dan 20% dari total tunggakan. Namum keduanya memilih untuk tidak menerima tawaran tersebut dan berjuang bersama APPI berjuang untuk mendapatkan haknya tersebut secara penuh.
Bima Sakti dan Kurniawan berpendapat bahwa mereka telah melakukan tugasnya selama satu musim penuh bersama klubnya masing-masing dan merupakan kewajiban bagi klub untuk melunasi haknya sebagai pesepakbola profesional sesuai nominal yang tercantum pada kontrak.
Bernegosiasi dengan klub, bertemu dengan pihak PT LPIS dan konsorsium telah dilakukan berulang kali oleh APPI, Bima Sakti dan Kurniawan. Perjuangan untuk mendapatkan hak mereka secara penuh memang tidak mudah dan memakan waktu yang tidak sedikit. Namun usaha maksimal serta kesabaran kedua mantan pemain Primavera ini akhirnya membuahkan hasil yang tidak mengecewakan.
APPI mengharapkan hal ini dapat dijadikan contoh bagi pesepakbola lainnya, untuk terus maju dan berjuang mendapatkan apa yang memang sudah menjadi hak mereka.