Sehubungan dengan isu yang sedang berkembang di media belakangan ini, perihal pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh manajemen klub Surabaya United kepada tiga pemainnya, yaitu Otavia Dutra, Pedro Javier, dan Jendry Pitoy, kami, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ingin menyampaikan:
- Bahwa beredarnya isu alasan mengenai pemutusan hubungan kerja yang didapat tiga pemain tersebut tentang adanya penyuapan adalah tidak benar;
- Bahwa informasi ini kami dapati dari pemain-pemain yang bersangkutan, baik yang kami temui langsung di Yogyakarta pada hari minggu (20/12) yaitu Otavia Dutra dan Pedro Javier setelah sebelumnya kami menghubungi melalui telepon seluler dan juga Jendry Pitoy yang kami telah lakukan komunikasi dari awal beredarnya isu ini;
- Bahwa kami hendak mendampingi Otavia Dutra dan Pedro Javier yang pada hari ini (22/12) berada di Jakarta untuk melakukan Press Conference di Kantor PSSI pada pukul 17.00 wib. Namun ternyata hal tersebut urung terjadi dan Press Conference terjadi pada siang hari bertempat di salah satu kantor TV Swasta Nasional;
- Bahwa telah dijelaskan juga oleh Manajemen Surabaya United alasan pemutusan hubungan kerja tersebut didasarkan performa yang dianggap menurun oleh manajemen kepada ketiga pesepakbola yang bersangkutan;
- Bahwa ketiga pemain ini menerima pemutusan hubungan kerja secara sepihak tersebut dikarenakan tidak adanya perjanjian kerja tertulis diantara pemain dengan klub sehingga pemutusan hubungan kerja secara sepihak dapat terjadi kapanpun;
Demikian pernyataan ini kami sampaikan berdasarkan informasi dari pemain yang bersangkutan. Selaras dengan kampanye yang FIFA dan FIFPro lakukan bahwa kami menolak apapun bentuk pengaturan pertandingan (Match Fixing) yang ada dengan memberikan hukuman bagi pesepakbola jika memang terbukti ada pengaturan pertandingan yang dilakukan oleh pemain dengan hukuman yang seadil-adilnya.
Kami juga ingin menghimbau kepada seluruh pesepakbola di Indonesia akan pentingnya memiliki dan membaca kontrak kerja antara pemain dengan klub, agar tidak kembali terulangnya hal serupa.
Salam Profesionalitas,
APPI