Jakarta, 12 Juli 2023 – Teknologi pengambilan dan pengumpulan data terbaru dalam pertandingan sepakbola melahirkan sebuah isu bagi para pesepakbola profesional dan industri sepakbola, yakni tidak adanya sistem yang memungkinkan pemain untuk melindungi, mengelola, dan mengontrol data mereka melalui suatu database universal.
Pengumpulan data, akses dan penggunaan data seringkali tidak transparan dan tidak dapat diakses oleh pemain, meskipun pemain memiliki hak berdasarkan undang-undang privasi (data pribadi). Berkaitan dengan isu ini FIFPRO bersama 66 serikat anggotanya, bersepakat untuk mengembangkan platform manajemen data pemain terpusat yang diharapkan akan menjawab kebutuhan pemain untuk dapat mengontrol penggunaan, aplikasi, dan eksploitasi data mereka baik di dalam ataupun di luar lapangan pertandingan.
Tujuan dari Platform Manajemen Data Pemain Terpusat
Pada FIFA World Cup 2022, pelacakan volumetrik berhasil mengumpulkan delapan juta data per pemain pada setiap pertandingan, dimana hal ini juga akan terjadi pada FIFA Womens World Cup 2023. Selain itu, jutaan data pribadi dan kinerja pemain juga akan terkumpul dalam setiap latihan, kompetisi klub, dan bahkan dalam kehidupan pribadi mereka setiap harinya.
Berdasarkan FIFPRO FIFA Charter of Players’ Rights, yang menerjemahkan hak privasi publik ke dalam realitas industri sepak bola, platform manajemen data pemain akan memberikan kesempatan bagi pemain untuk dapat mengakses sistem manajemen data yang berpusat pada pemain yang berguna untuk:
- Memusatkan data pribadi yang terkumpul selama berkarir dalam sepakbola;
- Mengelola dan mengontrol aplikasi atau penggunaan data pribadi untuk tujuan tertentu termasuk manajemen kinerja dan pembinaan, operasi pertandingan, pekerjaan, dan urusan komersial;
- Memungkinkan pembuatan basis data industri dan berpusat pada pemain;
- Memastikan pengelolaan dan perlindungan data di tempat kerja (Klub).
Pesepakbola profesional memerlukan sistem terpusat untuk mengelola dan mengontrol data pribadi mereka. Oleh karena itu, platform terpusat juga akan membantu memusatkan pengumpulan data, aliran data, dan jaringan data yang saat ini terfragmentasi, serta mengatasi hambatan yang ada antara klub, liga, dan tim nasional untuk mendukung para pesepakbola dan karier mereka.
Apa berikutnya?
Pengembangan platform dimaksudkan untuk mempercepat transformasi data digital dalam industri sepakbola, menyatukan aliran data, sehingga dapat diakses dengan mudah. Hal ini merupakan langkah awal untuk menciptakan agensi khusus yang bertugas untuk menyediakan data para pesepakbola dan menciptakan ekosistem di seluruh pasar. Karenanya, penting untuk memulai sebuah dialog di antara para stakeholder sepakbola untuk memulai pengelolaan teknologi dan inovasi dalam industri sepakbola, termasuk di Indonesia.
Sumber:
Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id
Tentang APPI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terbentuk sejak tahun 2008. Visi-Misi dari APPI adalah untuk memberikan proteksi dan edukasi kepada pesepakbola profesional Indonesia serta menjalin solidaritas antar pesepakbola. APPI merupakan anggota kunci dari FIFPRO dimana FIFPRO ialah satu-satu nya Asosiasi Pesepakbola Dunia yang diakui oleh FIFA. Selain sebagai anggota FIFPRO, APPI juga telah terdaftar sebagai organisasi perkumpulan dan telah disahkan dalam bentuk SK Kemenkumham.