Selasa Malam, 30 April 2013, Bertempat di Benhil Café Jakarta Pusat APPI menggelar acara diskusi sepakbola dengan tema Standar Minimum Contract bagi para Pesepakbola Profesional di Indonesia.
Hadir dalam acara diskusi ini sebagai narasumber adalah Jannes H Silitonga, SH. selaku Head Legal dari APPI, Bambang Pamungkas sebagai perwakilan dari pesepakbola profesional di Indonesia dan Jurnalis senior sepakbola Indonesia, Yudie Febiana. Dan bertindak sebagai moderator adalah Riza Hufaida,SH.
Diskusi yang berlangsung selama 2 jam ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya bagi para Pesepakbola di Indonesia untuk tau dan mengerti isi dari pasal-pasal yang tercantum di kontrak profesional yg mereka tandatangani.
Acara dibuka dengan penjelasan dari Jannes H Silitonga tentang dasar-dasar hukum yang menjadi standar dalam suatu Kontrak Pesepakbola yakni menurut: FIFA dan Pasal KUHPerdata. Bambang Pamungkas sebagai salah satu ikon pesepakbola Indonesia hadir menceritakan bagaimana selama ini sebagian besar dari pesepakbola profesional di Indonesia cenderung hanya melihat “angka” dari kontrak mereka sehingga mereka tidak sepenuhnya mengerti dan bahkan tidak menyimpan copy dari kontrak mereka bersama klubnya.
Sebagai pemerhati sepakbola yang juga berprofesi sebagai Jurnalis, Yudie Febiana juga mengamini bahwa begitu esensialnya “isi” sebuah kontrak yang di tandatangani oleh pesepakbola bersama klubnya, karena kontrak tersebut juga berfungsi sebagai “pelindung” bagi para pesepakbola di Indonesia.
Dalam sesi ngobrol bareng, Bambang Pamungkas juga membeberkan pengalamannya ketika ia dikontrak oleh klub sepakbola asal Malaysia, Selangor FC dan juga permasalahan terhadap kontrak yang saat ini ia alami bersama klub yang telah 10 tahun ia bela, Persija Jakarta.
Masih dalam sesi yang sama, Kande Lansana pesepakbola asal Guinea (Ex-Bontang FC 2011/2012) dan Leo Saputra (Ex-Persija 2011/2012) yang juga turut hadir, menceritakan kasus mereka dimana kedua pesepakbola profesional tersebut saat ini sedang memiliki permasalahan kontrak dengan ex-klub mereka masing-masing, yakni gaji musim lalu dari kedua pesepakbola tersebut masih juga belum dibayarkan sampai saat ini.
Acara diskusi yang nantinya akan menjadi agenda bulanan APPI ini bertujuan sebagai ajang bermuatan edukasi untuk membahas bersama hal-hal penting yang terkait dengan pesepakbola profesional di Indonesia.
