Jakarta, 23 Juli 2021 — Setelah berkoordinasi dengan seluruh perwakilan pemain dari setiap klub yang tergabung dalam Liga 1, Pada hari ini, 23 Juli 2021 Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengadakan pertemuan secara virtual yang dihadiri oleh pesepakbola profesional perwakilan dari setiap klub yang bermain di Liga 1.
Pertemuan ini dibuka oleh Firman Utina selaku Presiden APPI dan dilanjutkan dengan Update kondisi terkini dari kondisi pesepakbola di setiap klub, yakni kondisi kesehatan, keadaan diliburkan atau tidaknya dari latihan, termasuk juga kondisi finansial yang tentunya sangat berdampak setelah 1,5 tahun berhentinya Liga karena Pandemi Covid-19.
“Melihat kondisi saat ini masih di tengah ketidakpastian, APPI menginisiasi untuk mengumpulkan para pemain di tiap-tiap klub Liga-1 untuk mendengarkan kondisi dan aspirasi dari mereka. Dari sini kami akan bergerak untuk menyampaikan aspirasi para pemain.”, Firman Utina, Presiden APPI.
Yang juga tidak luput dari pembahasan pada pertemuan virtual hari ini adalah, kondisi para pesepakbola profesional yang bermain pada Liga 2, yang kian memprihatinkan. Berbeda dengan kondisi pesepakbola di Liga 1, dimana rata-rata telah menandatangani kontrak berikut dengan klausul-klausul di tiap-tiap kondisi.
“Sementara masih pemain dari klub Liga-1 dahulu yang mengikuti rapat virtual, setelah ini pemain-pemain dari Liga-2, karena kondisi Liga-2 bahkan lebih memprihatinkan situasi nya.”, Andritany Ardhiyasa, Wakil Presiden APPI.
Dalam kesempatan ini, seluruh pemain menyampaikan aspirasinya agar kompetisi sepakbola di Indonesia dapat segera berlangsung. Mereka menyampaikan komitmennya untuk dapat patuh terhadap semua protokol kesehatan dan menyatakan bahwa hampir 100% dari pesepakbola di Klub-klub Liga-1 sudah menerima Vaksin dengan 2 kali dosis.
Melihat hal tersebut, para pesepakbola berharap tidak ada lagi penundaan jalannya Liga 1, tentunya dengan tanpa penonton dan dengan pengawasan yang ketat dari pihak-pihak terkait, termasuk Satgas Covid-19.
APPI segera melakukan tindak lanjut mengenai adanya aspirasi-aspirasi dari pesepakbola ini, baik secara gerakan solidaritas dan juga melakukan kajian dengan pihak-pihak yang berkaitan dan berkepentingan untuk selanjutnya diteruskan kepada Pemerintah, Satgas Covid, Koordinator dan Tim Pemerintah Penanganan Covid, Federasi, Operator, dan pejabat yang berwenang lainnya.
“Kondisi profesi pemain sepakbola berbeda dengan profesi lainnya, kompetisi digelar butuh persiapan dan dijalankan dengan waktu yang relatif panjang, sehingga kondisi pelonggaran sesaat tidak terlalu berdampak bagi mereka. Jika konsep kompetisi telah mentaati aturan dan protokol kesehatan, seharusnya tidak ada kekhawatiran lagi. APPI akan menindaklanjuti hal ini ke pihak-pihak terkait yang berkepentingan dalam situasi pandemi ini.”, Mohamad Hardika Aji, Acting General Manager APPI.
Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id
Tentang APPI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terbentuk sejak tahun 2008. Visi-Misi dari APPI adalah untuk memberikan proteksi dan edukasi kepada pesepakbola profesional Indonesia serta menjalin solidaritas antar pesepakbola. APPI merupakan anggota kunci dari FIFPRO dimana FIFPRO ialah satu-satu nya Asosiasi Pesepakbola Dunia yang diakui oleh FIFA. Selain sebagai anggota FIFPRO, APPI juga telah terdaftar sebagai organisasi perkumpulan dan telah disahkan dalam bentuk SK Kemenkumham.