Jakarta, 14 Januari 2025 – APPI menyayangkan atas insiden yang terjadi dalam laga Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro dalam gelaran Liga 2 2024/2025 Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu, 11 Januari 2024 yang berakhir ricuh, yang menimbulkan adanya korban luka-luka pada sejumlah pemain dan ofisial.
Melalui rilis ini, kembali kami sampaikan bahwa para pesepakbola profesional sudah semestinya dapat bertindak lebih arif dan bijaksana dalam menjalankan pertandingan agar tidak mencederai sportivitas dan profesionalitas sebagai seorang pesepakbola.
“Sepak bola tidak seharusnya menjadi sebuah aktivitas yang berbahaya baik bagi penonton, masyarakat di sekitarnya, dan paling utama bagi sesama pemain itu sendiri. Karena, ada banyak cara yang dapat diekspresikan dengan baik terhadap kekecewaan yang terjadi di lapangan.” – Bambang Pamungkas, Dewan Pembina APPI
Kami juga ingin mengingatkan akan pentingnya menjaga sportifitas dalam setiap pertandingan, sehingga pertandingan dapat berjalan dengan kondusif dan aman sampai peluit akhir dibunyikan.
“Intensitas tinggi dalam pertandingan memang memacu adrenalin kita, tapi perlu kita ingat juga, bahwa kita sesama pemain adalah keluarga besar, rivalitas di lapangan, setelah bertanding kita tetap saudara. Jadi penting untuk mengingat profesionalitas kita, solidaritas kita.” – Bima Sakti, Dewan Pembina APPI.
APPI juga turut menghimbau bahwa adanya perasaan kecewa atas ketidaksesuaian jalanya pertandingan ataupun kompetisi dapat direspon dengan cara yang lebih bijak. Hal ini dimaksudkan agar tujuan untuk perbaikan sepakbola Indonesia dapat diinisiasi oleh para pemain sepakbola itu sendiri.
“Kami menyadari adanya perasaan kecewa para pemain atas keberlangsungan kompetisi dan pertandingan yang tidak sebagaimana mestinya. Sepakbola Indonesia memang belum bergerak secara signifikan, tunggakan gaji justru meningkat, kualitas pertandingan masih banyak dipertanyakan, namun mohon untuk para pemain meredam emosi dan dapat bereaksi dengan cara yang lebih elegan. Pemain justru harus memulai untuk menjadi simbol perbaikan.” – M. Hardika Aji, CEO APPI
Sebagai wadah dari para pesepakbola profesional Indonesia, APPI tentunya juga memiliki fungsi memberikan edukasi kepada para anggotanya, perlu untuk digaungkan kembali kampanye anti kekerasan di dalam lapangan yang bertajuk “Kita Satu Profesi”. Kampanye ini memiliki pesan utama bahwa menjadi pesepakbola adalah impian seluruh pemain profesional dan inti penting dari sebuah olahraga adalah Sportivitas. Menjadi sangat penting bagi para pemain untuk selalu menghormati profesinya di dalam lapangan dan untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan karir mereka dan juga rekan-rekan sejawatnya.
APPI mewakili seluruh pesepakbola profesional di Indonesia tentunya berharap insiden-insiden seperti ini tidak kembali terjadi dan pertandingan sepakbola dimanapun dapat berjalan secara aman, kondusif dan menyenangkan sebagaimana seharusnya.
APPI juga menghimbau kepada Komite Disiplin PSSI untuk mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi serta meminta kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam kompetisi untuk menjaga kualitas jalannya pertandingan sehingga dapat meminimalisir gesekan-gesekan yang memicu adanya tindak kekerasan.
Salam Profesionalitas
APPI
Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id
Tentang APPI
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terbentuk sejak tahun 2008. Visi-Misi dari APPI adalah untuk memberikan proteksi dan edukasi kepada pesepakbola profesional Indonesia serta menjalin solidaritas antar pesepakbola. APPI merupakan anggota kunci dari FIFPRO dimana FIFPRO ialah satu-satu nya Asosiasi Pesepakbola Dunia yang diakui oleh FIFA. Selain sebagai anggota FIFPRO, APPI juga telah terdaftar sebagai organisasi perkumpulan dan telah disahkan dalam bentuk SK Kemenkumham.
