Kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 telah bergulir selama 5 bulan lamanya dan APPI telah menerima sebanyak 44 laporan pesepakbola dari 7 Klub peserta Liga 2 2023/2024. Berbagai masalah pelanggaran kontrak masih terus terjadi yakni seperti:
- Penunggakan gaji,
- Pemutusan kontrak secara sepihak oleh Klub,
- Pemutusan kontrak karena cedera oleh Klub,
- Pemotongan gaji sepihak karena cedera oleh Klub,
- Pemutusan kontrak karena cedera oleh Klub,
- Tidak adanya perlindungan dan tanggung jawab Klub terhadap pesepakbola yang mengalami cedera, dan juga
- Masih adanya Ketidaktahuan peraturan oleh Klub terhadap perekrutan pesepakbola asing.
Menanggapi laporan-laporan tersebut di atas APPI telah menempuh langkah hukum dan juga bahkan telah terdapat putusan hukum yang berkekuatan tetap terhadap beberapa kasus yang ada.
Masih banyaknya laporan terkait pelanggaran dasar atas kontrak ini tentu merupakan hal yang sangat disayangkan mengingat Kompetisi Liga 2 2023/2024 ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala seperti Wabah Covid-19 ataupun Tragedi Kanjuruhan seperti di musim-musim sebelumnya.
APPI berharap tidak ada lagi kasus pelanggaran kontrak yang muncul di Kompetisi Liga 2 2023/2024 yang hanya menyisakan 1 bulan kompetisi lagi dan tentu juga diperlukan evaluasi bersama terhadap Liga 2 musim 2024/2025 mendatang agar pelanggaran-pelanggaran dan permasalahan-permasalahan kontrak yang sama tidak kembali terulang.