Jakarta, 13 Agustus 2021 – Menghadapi gelaran kompetisi sepakbola Liga 1 2021/2022 yang akan bergulir pada 27 Agustus 2021 dan juga Liga 2 yang akan segera dilaksanakan setelah berjalannya kompetisi Liga 1, APPI kembali mengumumkan status tunggakan yang belum dibayarkan secara Lunas oleh Klub kepada para pesepakbola, sesuai dengan putusan NDRC sebagai berikut:
- Putusan 012/NDRC/I/2021 dan 013/NDRC/I/2021 terhadap 2 Pesepakbola kepada Klub PSPS Riau. Status: Belum Dibayarkan.
- Putusan 001/NDRC/I-2020 terhadap 1 pesepakbola kepada klub PSMS Medan. Status: Permohonan ditolak namun telah mengajukan Banding namun belum ada proses lanjutan dari NDRC Indonesia Tingkat Banding.
- Putusan 003/NDRC/III/2020 s/d 028/NDRC/VI/2020 terhadap 26 pesepakbola kepada Klub Kalteng Putra. Status: Belum Dibayarkan.
- Putusan 056/NDRC/VII/2020 s/d 061/NDRC/XI/2020 dan 001/NDRC/I/2021 s/d 002/NDRC/I/2021 terhadap 6 pesepakbola kepada klub PSKC Cimahi. Status: Belum Dibayarkan.
- Putusan 2 Pemain 001/NDRC/I/2021 s/d 002/NDRC/I/2021 terhadap 2 Pesepakbola kepada klub PSKC Cimahi. Status: Belum Dibayarkan. Permohonan dikabulkan sebagian namun tetap mengajukan Banding. 2 pemain tersebut sebelumnya juga telah dikabulkan permohonan seluruhnya pada Putusan 057/NDRC/VII/2020 dan 058/NDRC/VII/2020.
- Putusan 062/NDRC/XI/2020 dan 063/NDRC/XI/2020 terhadap 2 pesepakbola kepada Klub Sriwijaya FC. Status: Belum Dibayarkan. Permohonan dikabulkan sebagian namun tetap mengajukan Banding
- Putusan 003/NDRC/I/2021 s/d 011/NDRC/I/2021 terhadap 9 pesepakbola kepada Klub Persijap Jepara. Status: Belum Dibayarkan.
- Putusan 016/NDRC/III/2021 s/d 032/NDRC/III/2021 terhadap 17 pesepakbola kepada Klub PSM Makassar. Status: Belum Dibayarkan.
Total Klub yang belum melaksanakan putusan NDRC adalah sebanyak: 1 (Satu) Klub untuk Liga 1 dan 6 (Enam) Klub untuk Liga 2. Total dari 115 Putusan NDRC Indonesia Tingkat Pertama, jumlah Putusan yang telah terselesaikan secara Lunas adalah 50 Putusan. 65 Putusan lainnya belum terselesaikan dengan rincian:
- 1 Putusan Tidak Diterima dan masih menunggu proses Banding
- 47 Putusan Belum ada Pembayaran
- 17 Putusan Pembayaran Sebagian
“Mengingat kompetisi yang akan segera bergulir kurang dari 3 minggu lagi, APPI mengingatkan untuk Klub-Klub tersebut di atas untuk dapat melunasi tunggakannya agar terhindar dari sanksi berupa Larangan untuk mendaftarkan pemain baru untuk 3 periode transfer yang mengakibatkan klub tersebut tidak dapat mengikuti kompetisi.” Andritany Ardhiyasa – Wakil Presiden APPI
Gugatan 7 Pemain Persis Solo
Selain daftar putusan NDRC yang belum dieksekusi di atas, hari ini APPI mengirimkan gugatan 7 Pesepakbola (dari total 18 Pesepakbola) terhadap klub PERSIS SOLO melalui NDRC Indonesia, atas tunggakan gaji klub yang belum dibayarkan kepada mereka dengan total tunggakan keseluruhan sejumlah 2.332.900.000 (Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah).
APPI hanya dapat mengajukan gugatan terhadap 7 dari total 18 Pesepakbola dikarenakan hanya 7 orang tersebutlah yang memiliki salinan dari kontrak mereka dengan Klub Persis Solo. 11 Pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak dan tidak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut dari pihak Klub, karena itu tidak dapat mengajukan gugatan atas kasus mereka melalui NDRC.
Merujuk pada peraturan FIFA, Circular no 1171/2008 mengenai Standar Minimum Kontrak Pesepakbola Profesional, Poin 1.2 “Each signatory party must receive a copy of the contract and one copy has to be forwarded to the Professional League and / or Member Association for registration according to the provisions of the competent football body.” Pada peraturan tersebut disebutkan dengan jelas bahwa, setiap pihak yang tercantum pada kontrak diharuskan untuk memiliki salinan atas kontrak tersebut dan salinan yang sama juga harus dikirimkan kepada badan yang berwenang dalam penyelenggaraan kompetisi, dalam hal ini, PSSI dan PT LIB sebagai operator liga.
“Bukan hanya Klub Persis Solo, masih banyak pesepakbola yang tidak memiliki salinan kontraknya, seperti Klub Mitra Kukar dan PSM Makassar. APPI berharap peraturan ini dapat ditaati oleh seluruh klub Profesional di Indonesia, baik di Liga 1 ataupun Liga 2. Karena dengan tidak adanya salinan kontrak, selain melanggar peraturan FIFA, hal ini juga sangat merugikan bagi pesepakbola karena tidak dapat melakukan penyelesaian atas kasusnya melalui NDRC.” Riyandi Angki – Executive Committee
Mengenai hubungan hukum antara ke-18 pesepakbola tersebut dengan Klubnya, merujuk pada asas kebebasan berkontrak untuk melakukan perpindahan atau transfer yang telah tertuang dalam Regulasi FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players, jika kontrak pada musim tersebut berakhir (2020/2021) maka sudah tidak ada hubungan hukum lagi antara pesepakbola dengan klubnya, sehingga tidak diperlukan surat keluar bagi pesepakbola untuk dapat pindah klub. Adanya aturan Surat Keluar membuat banyak pesepakbola terhambat dalam proses perpindahan ke klub baru nya padahal status kontrak dengan klub lama telah usai. Hal ini melanggar Bosman Ruling yang telah terjadi sejak tahun 1995 sehingga jika di Indonesia masih ada hambatan pemain untuk pindah klub padahal statusnya ialah Free Agent, maka Indonesia seperti melangkah mundur 26 tahun kemajuan sepakbolanya.
Beralihnya Penanggung Jawab Klub
Terjadinya peralihan Penanggung Jawab dan Management Klub dari yang lama kepada yang baru, merupakan hal yang biasa dalam pengelolaan sebuah Klub Sepakbola Profesional. Maka jika terjadi hal yang demikian sudah sewajarnya segala hutang piutang yang terjadi pada saat pengelolaan sebuah Klub dari Penanggung Jawab dan Management yang lama menjadi tanggung jawab dari Penanggung Jawab dan Manajemen Klub yang baru. Demikian juga yang terjadi pada Klub Persis Solo maupun klub-klub sepakbola lainnya, Penanggung Jawab dan Management yang baru tidak bisa menghilangkan tanggung jawab atas kewajiban dari Penanggung Jawab dan Management yang lama.
APPI mewakili seluruh pesepakbola profesional di Indonesia berharap akan ada penyelesaian segera atas tunggakan-tunggakan tersebut di atas maupun permasalahan-permasalahan di atas, agar musim kompetisi 2021/2022 untuk Liga 1 dan Liga 2 dapat berjalan dengan baik dengan diikuti seluruh klub pesertanya.
Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id